Hotnews.co.id,*Jakarta, 26 Februari 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Plaza Indonesia Next Gen Fest and Road to IdeaFest 2025, di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Rabu, 26 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene menyatakan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) terus membuka peluang kolaborasi sebagai bagian dari pergerakan kreatif yang berbudaya.
“Plaza Indonesia Next Gen Fest and Road to IdeaFest 2025 merupakan forum diskusi tahunan yang mengajak generasi muda untuk bertransformasi mengikuti perkembangan industri, tren, dan budaya. Acara ini menjadi wadah bagi ide, kreativitas, inovasi, dan kolaborasi sebagai kontribusi bagi industri kreatif di Indonesia,” ujar Irene.
Sementara itu, IdeaFest dikenal sebagai festival kreativitas dan inovasi yang memberdayakan pegiat industri kreatif untuk menghasilkan wawasan, sinergi, serta inovasi baru.
Dalam sesi bertajuk How Does Culture Inspire Creative Movements?, Wamenekraf Irene menyoroti peran ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth dalam memperkenalkan budaya Indonesia.
“Pergerakan yang dilakukan Kemenekraf/Bekraf yaitu pemetaan untuk membentuk ekosistem kreatif berbasis data. Bersama pejuang ekraf dan komunitas, kita coba gali masalah dan cari solusi bareng. Banyak pejuang ekraf yang butuh ruang untuk diskusi dan ruang untuk dialog seperti ini,” ujar Irene.
Irene menambahkan bahwa kreativitas dapat menjadi alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia, sebagaimana yang telah diterapkan dalam berbagai program seperti Pojok Membaca di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Emak-Emak Matic, dukungan terhadap film animasi Jumbo, Pikachu Berbatik, serta kerja sama lintas kementerian dan lembaga lainnya.
“Kreativitas bisa jadi alat untuk menceritakan kultur yang terlupakan. Kekuatan Indonesia adalah the creative population. Kemenekraf/Bekraf selalu berupaya mengeksplorasi budaya lokal melalui platform kreatif yang ada. Harapannya, kolaborasi-kolaborasi terus lahir untuk negara. This is things that we can do for the nations,” imbuhnya.
Mendukung pernyataan Irene, Co-Chair IdeaFest, Ben Soebiakto, menekankan bahwa kolaborasi merupakan kunci utama dalam memajukan ekonomi kreatif.
“Paling penting itu kata kuncinya kolaborasi untuk maju bareng. Kondisi ekonomi kreatif saat ini ada harapan dan transisi yang sangat besar dengan dukungan teknologi sebagai bagian dari platform yang kita gunakan. Orang Indonesia paling hebat bukan cuma potensi dan kulturnya, tetapi juga bisa adopsi teknologi. Dari sini, kita bisa tampilkan konten budaya lokal untuk jadi inspirasi global,” ujarnya.
Sementara itu, Deputy Chief Marketing Officer Plaza Indonesia, Zamri Mamat, menambahkan bahwa Plaza Indonesia terus mencari kolaborator untuk memperkenalkan budaya yang kurang dikenal atau bekerja sama dengan kreator yang tengah trending agar tetap relevan bagi generasi muda.
“Kami juga terus mencari kolaborator untuk memperkenalkan budaya-budaya yang terlupakan atau mungkin kolaborasi dengan kreator yang lagi trending sekarang supaya ada relevansi dengan generasi muda. Plaza Indonesia pun selalu mencari kreativitas yang autentik sehingga bisa menampilkan konten-konten menarik dari sesuatu yang lokal,” ungkap Zamri.
Plaza Indonesia Next Gen Fest and Road to IdeaFest 2025 diharapkan menjadi wadah untuk mendorong pertumbuhan kreativitas serta menciptakan kolaborasi positif lintas generasi guna mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. (Man)