Lampung – Sudiono Anggota DPRD Pringsewu meradang soal kinerja Tim Gugus Tugas Covid terkait pelayanan.
Hal tersebut diutarakan Sudiono kepada media Jumat (19/03/21), bahwa Tim Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Pringsewu kurang tanggap dan sigap.
Bahkan, dinilai lemah dalam berkordinasi terhadap penanganan kasus covid yang sudah satu tahun ini sejak merebah di negeri ini.
Juga, semua kontak nomor gugus tugas yang bertanggungjawab terhadap penanganan kasus covid.
Menurutnya, mulai dari dinas kesehatan, juru bicara covid sampai badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) hingga sampai pejabat tinggi .
Hal ini, saat satu pasien covid meninggal dunia atas nama SJ (60) warga Pekon Banyu Urip Kecamatan Banyumas meninggal di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung, Kamis (18/3) sekitar pukul,23.00 WIB.
” Menunggu penjemputan dari Gugus tugas Pringsewu sampai tertunda keesokan harinya Jumat sekitar pukul 07 pagi pasien baru dapat dibawa kekampung halamannya,” tegasnya.
Disesalkan Sudiono soal penanganan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi kejadian ini.
” Dalam penanganan tehadap korban lambat, mengingat korban yang meninggal karena Covid 19 terlantar,” tegasnya.
Dan ditambahkan Sekretaris Partai Gerindra, ini menjadi perhatian dan catatan buat kepala daerah.
Bahwa, satuan kerja perangkat derah (SKPD) sangat lemah dalam memberikan pelayanan.
Juga, dibutuhkan kerjasama yang baik dan saling berkordinasi antara opd dengan perangkat ke jajaranya.
Sehingga tidak saling menunggu dalam mengambil kebijakan.
Dan, ia akui dan sering temui saat dalam pelanyanan kepada rakyat.
“Jangan melempar tanggungjawab. Dengan alasan karena kewenangan. Sementara itu, sudah masuk dalam komponen gugus tugas. Disinilah dibutuhkan kerjasama dan kordinasi sehingga akan lebih cepat dalam pelayanan. Kami yakin semua itu dapat selesai bila itu semua dibangun,” kata Seketaris Partai Gerindra. (Red)