Lampung – Dalam rangka menjalin silaturahmi dan kemitraan dengan seluruh lapisan masyarakat Kapolres Pringsewu beserta sejumlah jajaranya menggelar silaturahmi ke sejumlah tokoh agama di Kabupaten Pringsewu Lampung.
Adapun Tokoh agama yang dikunjungi oleh orang nomor satu di Polres Pringsewu ini adalah Hi Attoriadi selaku ketua Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu dan Hi Taufik Qurrahim yang merupakan ketua PCNU Kabupaten Pringsewu.
Dalam kegiatan tersebut Kapolres turut didampingi oleh sejumlah jajaranya diantaranya Kabag Ops AKP Martono, SH. MH, kasat Intelkam Iptu Darwin dan Kasat Binmas Iptu Mardiono.
Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK menegaskan, keberadaan tokoh agama maupun tokoh masyarakat memiliki peranan sentral dalam cipta kamtibmas kondusif. Sebagai seorang tokoh sentral yang memiliki pengaruh kuat di tengah masyarakat akan sangat mendukung dalam problem solving setiap masalah yang muncul baik yang lokal maupun tingkat kabupaten.
Kapolres membeberkan bahwa silaturahmi kepada tokoh ulama dan tokoh masyarakat akan terus dilakukan, selain untuk menjalin silaturahmi sekaligus untuk menjalin kemitraan untuk bersama sama menciptakan kondusifitas wilayah di kabupaten Pringsewu.
Hamid mengakui, tugas maupun segala kegiatan Polres Pringsewu tak terlepas adanya dukungan dan kerjasama lapisan masyarakat, termasuk dari kalangan tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat guna mewujudkan Sitkamtibmas di Kabupaten pringsewu tetap aman dan kondusif.
“Dengan dilaksanakan kegiatan silaturahmi ini, semoga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam memelihara Kamtibmas, serta mempererat tali silaturrahmi antara pihak Kepolisian dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pringsewu,” ujar Kapolres Pringsewu Pada Selasa (2/2/21) diang
Sementara itu Ketua PCNU Pringsewu H Taufk Qurrahim mengatakan bahwa beberapa permasalahan yang didiskusikan adalah terkait dengan komitmen dua lembaga tersebut dalam mewujudkan kondusifitas di kabupaten bermoto Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis tersebut.
“NU sebagai ormas keagamaan siap bersinergi dengan pihak-pihak terkait khususnya Polri dalam upaya mempertahankan kondusifitas Kamtibmas yang selama ini sudah dirasakan bersama,” kata Kiai Taufik
Dalam kesempatan tersebut Kepolisian dan NU juga menyatukan ‘frekuensi’ terkait penyikapan terhadap efek dari perubahan zaman di mana degradasi moral para generasi muda menjadi ancaman serius bagi bangsa.
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu dalam menjaga, mengarahkan, dan mendidik generasi muda agar tidak terjerumus pada pergaulan yang mendatangkan banyak kemudlaratan.
“Apalagi terkait Narkoba dan efek dari media sosial harus benar-benar menjadi perhatian. Narkoba, pornografi, dan rusaknya moral dan akhlak harus kita tangani bersama,” ungkapnya
PCNU Pringsewu sendiri menyambut baik inisiatif dari Kapolres Pringsewu yang berkoordinasi dengan NU dalam peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan masyarakat yang aman dan damai. Pemerintah lanjutnya memang harus menggandeng kekuatan civil society untuk mewujudkannya.
Penulis : Rahmat
