Bupati Pringsewu apresiasi soal tercapai penurunan stunting

  • Whatsapp

Lampung – Pemerintah Kabupaten Pringsewu menargetkan penurunan angka stunting hingga 3,5%. Hal ini sesuai dengan Rencana Aksi Daerah Kabupaten Pringsewu hingga 2024.

Demikian disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi saat membuka Focus Group Discussion (FGD) serta koordinasi institusi pendidikan dan organisasi profesi dalam rangka penurunan stunting di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Selasa (14/12/21).

Bacaan Lainnya

Dikatakan, salah satu intervensi terintegrasi yang dilakukan Pemkab Pringsewu adalah aksi ke-7 yaitu pengukuran dan publikasi stunting. “Pengukuran dan publikasi angka stunting adalah upaya memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan tingkat kabupaten, kecamatan, dan pekon”, katanya.

Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting, dimana berdasarkan kegiatan pengukuran yang telah dilakukan didapati data bahwa pada 2020 lalu angka prevalensi stunting di Kabupaten Pringsewu berjumlah 2.145 balita (7,57%) dan 2021 menurun menjadi 1.843 balita (6,45%).

Upaya penurunan stunting ini terdiri dari intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang harus dilakukan oleh semua pihak. “Salah satu upaya untuk meningkatkan keakuratan data dalam pengukuran stunting diperlukan alat antropometri yang sesuai standar. Pringsewu sudah mengadakan alat antropometri dengan memanfaatkan dana desa mulai 2019 hingga sekarang dan dengan anggaran DAK 2021.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pekon yang sudah turut berperan aktif dalam pengadaan alat antropometri sesuai standar di posyandu masing masing, karena 2022 mendatang Pringsewu menargetkan satu posyandu satu alat antropometri”, ujarnya. (Red).

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *