Lampung – Tingginya jumlah angka kriminalitas kasus Curas, Curat dan Curanmor (C3) diwilayah Kabupaten Pringsewu Lampung kian jadi perhatian pihak kepolisian Mapolres Pringsewu. Jumat (31/12/21).
Angka tersebut disampaikan Kapolres Pringsewu AKBP. Rio Cahyowidi dalam Konferensi Pers di depan Aula Mapolres setempat.
Kapolres yang didampingi Wakapolres Pringsewu Kompol. Leksan Ariyanto, Kasatreskrim Iptu. Feabo Adigo Mayora, Kasatlantas Iptu. Rido, Kasat Narkoba Iptu. Khairul Yassin Ariga,.
Dalam konferensi pers capaian kerja 2021 turut dihadirkan juga para tersangka pelaku kejahatan berikut dengan barang bukti hasil kejahatan para pelaku yang berhasil diamankan pihak kepolisian.
Disampaikan kapolres angka kejahatan kriminalitas selama 2021 jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2020.
Namun, jumlah laporan Polisi selama 2021terkait C3 sebanyak 28 dan baru diungkap sebanyak 6 laporan.
Sedangkan, kasus kejahatan yang paling menonjol diwilayah hukum Polres Pringsewu curanmor.
Karena itu, peristiwa pencurian kendaraan bermotor merupakan penyumbang angka terbanyak pelaku kejahatan dibandingkan kasus narkoba.
” Jumlah tindak pidana tahun 2021 sebanyak 181 kemudian untuk Curanmor 28 penyelesaian 6,” kata Rio
Tentunya kata Rio, pihaknya juga mengimbau kesempatan ini bahwa sepeda motor juga atau kendaraan bermotor adalah hal yang berharga tolong dijaga dengan baik tolong dilengkapi keamanan keamanan nya.
Menurutnya, pihaknya juga terus tetap berupaya untuk melakukan pengungkapan yang sudah terungkap pun akan dilakukan pengembangan dan ini bisa membantu penyelesaian perkara yang sebelum-sebelumnya.
Terkait kasus yang paling menonjol di tahun 2021 Kapolres mengatakan bahwa kasus yang paling menonjol Curat rumah dan bangunan.
Maraknya aksi pencurian diwilayah Kabupaten Pringsewu Lampung pihaknya juga sudah melakukan imbauan, ajakan kepada masyarakat untuk bisa lebih aktif lagi dalam kegiatan pengamanan di lingkungan masing-masing. Begitu juga patroli pada malam hari baik dari polres maupun polsek sudah dilaksanakan untuk mengurangi potensi kerawanan pencurian.
” Siskamling di daerah daerah setempat diatur sebaik mungkin kalau di komplek komplek tentunya sebisa mungkin mengatur jalurnya keluar masuk itu 1 pintu,” jelasnya.(red).
