Lampung – Dandim 0424 Tanggamus lampung Letkol Arm. Micha Aruan bersama bersama Bupati Tanggamus dan Polri tinjau lokasi banjir yang meredam tiga Kecamatan di Kabupaten Tanggamus Lampung.
Dikatakan Dandim 0424 Tanggamus Letkol. Arm. Micha Aruan saat meninjau lokasi tersebut bahwa situasi pasca bencana banjir pada hari Jum’at (14 / 10 / 22) sekira Pukul 09.20 WIB air mulai surut.
” Kami dari Kodim 0424 Tanggamus menerjunkan personil untuk monitoring situasi pasca banjir yang terjadi di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Semaka dan Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus,” jelasnya. Jumat (14/10/22).
Banjir tersebut kata Dandim, disebabkan oleh Intensitas hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai Semuong dan Sungai Semaka .
Dijelaskannya, kronologis musibah banjir terjadi pada Jum’at (14 /10/ 2022), sekira pukul 09.00 Wib. s/d Pukul 13.00 WIB diwilayah Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya.
Diwilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi pemukiman rumah warga di kecamatan Bandar Negeri Semuong dan Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus.
“Ketinggian air yang menggenangani perumahan warga bervariasi antara 60 Cm – 110 cm. Dari kejadian tersebut pihak BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan unsur pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus mendatangi lokasi dan bersama warga melakukan evakuasi terhadap warga ketempat yang aman, serta berkoordinasi dengan unsur terkait dalam mendata dampak serta kerugian yang dialami pasca banjir tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun wilayah yang terdampak banjir :
1.Kecamatan Bandar Negeri Semuong .
a). Pekon Gunung Doh.
b). Pekon Sinar Bangun.
c). Pekon Banding.
d). Pekon Rajabasa.
2.Kecamatan Semaka
a). Pekon Talang Asahan
b). Pekon Sri Kuncoro.
c). Pekong Sri Purnomo.
d). Pekon Karang Rejo.
e). Pekon Sudimoro .
f). Pekon Karang Agung.
g). Pekon Garut.
h). Pekon Kanoman.
i). Pekon Sidodadi.
j). Pekon Tugurejo.
3. Kecamatan Wonosobo
a). Pekon Kalirejo
b). Pekon Banjar Negaro
c). Pekon Karang Anyar
d). Pekon Kalisari
Sementara itu, untuk kerugian yang dialami oleh warga tidak ada korban jiwa. Warga masyarakat hanya mengalami kerugian materi berupa rumah warga targenang air ± 500 rumah, lahan persawahan ±884 Ha dan lahan perkebunan ±145 Ha.(red).