Dua kawanan begal di Lampung gasak motor korban pulang antar petai

  • Whatsapp
Gambar ilustrasi net

Lampung – Pulang mengantarkan pesanan buah petai dua bocah di Lampung dibegal disiang bolong menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Peristiwa pembegalan itu terjadi di Tiyuh Setia bumi Kecamatan Gunung Terang kabupatan Tulang Bawang Barat pada Jum’at ( 21/04/2023).

Diceritakan Saiful orang tua dari korban pembegalan menjelaskan bahwa bermula dari anaknya Ahmad Japil Japrianto (10) mengantar pesanan petai dengan salah satu temanya. Setelah selesai antar pesanan korban langsung pulang.

Namun, dalam perjalanan anaknya sadar bahwa ada dua orang yang membututi di belakang mengunakan motor beat berboncengan.

” Sesampainya di gang sepi, anaknya itu di berhentikan dengan dalih pinjam motor. Namun, anaknya menolak,tidak menunggu lama kawanan begal mendorong dan menendang korban serta merampas sepeda motor miliknya,” jelas Saipul saat ditemui dirumah kediamannya. Jumat (21/04/23).

Lanjutnya, aksi pembegalan itu terjadi sekitar pukul 11.45 wib dikala masyarakat sedang melaksanakan sholat jum’at, sehinga pelaku dengan leluasa merampas dan membawa kabur sepeda motor milik korban tanpa ada warga yang mengetahuinya.

” Ciri ciri pelaku kecil tinggi dan yang satu agak pendek dangan mengendarai sepeda motor beat warna merah kombinasi putih, mengunakan jaket levis memakai topi dan celana pendek memakai jaket hitam,” terangnya.

Selain itu, kedua pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor miliknya dengan merek honda beat warna biru kombinasi putih dengan Nomor Polisi BE 4327 QN Tahun 2017 dengan nilai kerugian sekitar sepuluh juta rupiah.

“Kami masih bersyukur, walau kehilangan sepeda motor, yang penting anak kami selamat. Walaupun anak kami di tendang namun tidak ada luka sama sekali,” tutupanya.

Sementara itu, perisriwa pembegalan itu di benarkan oleh sukirno (46) salah satu warga sekitar yang melihat dua motor ngebut arah ke timur dengan ciri ciri motor dan pakaian yang sama dengan keterangan korban.

“Saya dengan bapak saya sempat bicara jangan jangan begal ternyata benar,” pungkasnya.

Hingga berita ini di terbitkan korban belum melapor ke pihak yang berwajib. Namun, korban sudah melapor ke aparat tiyuh setempat.(Man).

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *