Lampung (Pringsewu) – Gubernur Lampung Arinal Junaidi membuka kran ke Pemerintah Daerah Pringsewu Lampung untuk hutang ke swasta sebagai modal pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung.
“Kalau mau pinjam untuk membangun jalan harus di plototi dalam proses pengerjaannya jangan sampai kualitasnya jelek. Jadi, kalau diplototi hasilnya bagus kualitas rigitnya,” tegas Arinal Djunaidi saat rapat terbatas bersama Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Pekon Se- Kabupaten Pringsewu di aula bupati. Kamis (08/09/22).
Sementara itu terkait hutang, Penjabat Bupati Pringsewu Lampung Adi Erlansyah saat dikonfirmasi terkait pinjaman sebagai modal membangun infrastruktur menyambut dengan baik apa yang disampaikan Gubernur Lampung.
” Memang itu pilihan. Melihat kondisi jalan yang memang sudah parah suatu pilihan alternatif yang baik. Hanya mekanismenya, prosedurnya juga harus dipelajari,” jelasnya.
Karena kata Adi, daerah minjam ada syarat syarat juga. Ada syarat kemampuan APBD, rekomendasi dari kementrian “Bahwa angsuran itu harus dibayar”.
” Pringsewu anggaran pembangunannya terbatas. Sehingga memang harus bergiliran. Sementara yang baru dibangun pindah ketempat lain sudah rusak lagi itu permasalahannya,” tegasnya.
Kata Ade, ada kabupaten yang memang memilih untuk membangun sekaligus rigit memang perlu biaya besar.
” Nah ini pilihan. Nanti akan dibicarakan antara pemerintah daerah dengan DPRD,” pungkasnya.(Saniman).
