Kisah Mie Ayam Ceker Najib ‘Penopang Ekonomi Keluarga’

  • Whatsapp

Lampung – Najib, seorang pemuda berumur 20 tahun anak penyandang disabilitas yang beralamat di Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Lampung penopang ekonomi keluarga berjualan miayam ceker.

Berawal dari kecelakaan pada tahun 2011 diwaktu mengantar keponakan sekolah, Najib mengalami patah kaki kanan dan tangan kiri.

Bacaan Lainnya

Dengan kondisi yang dialami najib saat ini harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari keluarganya.

Di mulai dari berjualan makanan ringan disekolah karena masa pandemi Covid 19 sekolahpun libur.

Namun, Najib akhirbya harus berputar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang masih tinggal dengan orang tuanya dimasa pandemi Covid 19 yang kian mencekik perekonomiannya.

Sebagai tulang punggung keluarga najib kini berjualan Mie Ayam ceker dikios sederhana didepan rumahnya yang terbuat dari bambu.

Kesehariannya najib pun tak sebagai mana mesti seorang pemuda pada umumnya yang sibuk dengan main gadget.

Najib pun harus habiskan waktu bermainnya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Dimulai bangun pagi, sehabis menunaikan ibadah sholat subuh, Najib harus pergi kepasar sayur belanja untuk kebutuhan dagangannya.

Setelah pulang dari pasar najib pun harus memasak ayam, bersihin ayam, buat bumbu dan beres beres didapur.

Setelah beres memasak ayam, buat es, najib harus mengeluarkan dagangannya diwarung tepat didepan rumahnya.

Dan juga, disituasi Pandemi Covid 19 najibpun memanfaatkan media sosial faceebook untuk berjualan.

Kata dari Anton, pelanggan setia mie ayam ceker dirinya mengakui kalau miayam ceker milik najib sangat enak dan nikmat. (Red).

 

 

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *