Lampung – Warga Dusun 2 Pekon Mataram hibahkan tanah untuk jalan penghubung serta Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pringsewu benarkan terima surat hibah dari warga masyarakat.
Jalan sepanjang 1 KM dengan lebar 9 M tersebut dihibahkan oleh 90 Kepala Keluarga untuk perbaikan. Ruas Jalan penghubung antar Kecamatan Gading Rejo dan Kecamatan Sukoharjo merupakan jalan produktif yang selalu dilewati warga setempat dan warga pekon lain untuk beraktifitas. Juga, termasuk akses petani untuk mengangkut hasil pertanian.
Diungkapkan Kepala Dusun 02 Pekon Mataram,Saryono mengatakan jalan penghubung antar pekon ini sudah di onderlag dari tahun 2007 dan sudah 16 tahun warga yang melintas kesulitan karena jalan belum di aspal dan masih jalan batu.
“Demi kepentingan bersama dan atas kesadaran warga untuk perbaikan jalan agar mobilitas warga lancar,tanpa meminta ganti rugi kami mengibahkan jalan tersebut ke pemerintah Kabupaten Pringsewu, yang sudah kami serahkan kepada anggota dewan Kabupaten Pringsewu Anton Subagio dan sudah diterima oleh Plt.Kadis PUPR Amad Syaifuddin, agar jalan segera di aspal oleh pemerintah,” ungkap Saryono. Kamis (14/12).
Pun juga, diungkapkan Lismiati warga dusun setempat berharap setelah warga mengibahkan sebagian lahan untuk pembangunan jalan agar segera terealisasi.
“Saya ikhlas mengibahkan tanah untuk perbaikan jalan demi kepentingan bersama agar pembangunan segera terealisasi. Karena, sudah lama kondisi jalan batu seperti ini. Jika, musim hujan banyak warga yang jatuh terperosok karena lubang tergenang air dan jika musim panas berdebu,” ungkapnya.
Sementara itu, terpisah Plt Kadis PUPR Amad syaifuddin saat dikonfirmasi diruang kerjanya membenarkan jika dirinya sudah menerima surat hibah tanah warga pekon mataram yang diwakili anggota dewan Kabupaten Pringsewu Anton Subagio.
Pihaknya pun mengapresiasi apa yang sudah di perjuangkan Anton Subagiyo. Karena sebelumnya terhambat oleh proses hibah lahan.
“Alhamdulillah sekarang sudah kita terima surat hibahnya. Semoga cepat terealisasi pengerjaannya dan mobilisasi perekonomian masyarakat lancar,” kata Ahmad Syaifuddin.
Terpisah, Anggota Dewan Kabupaten Pringsewu Anton Subagio menjelaskan, jalan tersebut rencananya akan dibangun pada tahun 2024. Ia juga meminta agar proses lelang terkait infrastruktur dipercepat, sehingga pekerjaan bisa segera dimulai awal bulan tahun depan.
Selama ini kata Anton, dirinya telah berjuang mendapatkan anggaran sebesar Rp3,2 miliar dari dana APBD Tahun 2024.
Dana tersebut dimaksudkan untuk melanjutkan pembangunan jalan di Pekon Mataram menuju Jembatan Panggung Rejo.
“Saya berharap pembangunan jalan ini akan menjadi contoh bagi kampung Pancasila dan menekankan pentingnya perjuangan untuk kemajuan masyarakat,” harapnya.(*).